in

Air Mata, Syahdu dan Haru di Peluncuran Buku Asal Usul Pemilu

Teraju News Network, Pontianak – Biasanya peluncuran buku ditandai dengan tepuk tangan meriah, namun ini langka tapi nyata. Baru terjadi di bawah atap langit Bumi khaTULIStiwa, Jumat, 15/9/2023 pagi sekira pukul 09.00 WIB.

Setelah ketua panitia menyampaikan laporannya, dan juga Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan dengan gegap gempita, adalah Dina Diana, SE mengharapkan segenap perjuangan dan dedikasi sang penulis buku Asal Usul Pemilu yang tak lain dan tak bukan adalah pendamping hidupnya membawa manfaat bagi pertumbuhan demokrasi dan kerja kerja elektoral. “Tidak hanya untuk lokal Kalbar, tapi juga Nasional. Adapun segenap kesalahan dan kekurangan dari Almarhum mohonlah sekiranya dapat dimaafkan,” ungkap Dina Diana, SE ketika didaulat memberikan kata sambutan mewakili penulis yang ditakdirkan Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa untuk kembali ke haribaan-Nya di usia relatif muda. Tepatnya Mei 2022. Kurang lebih setahun yang lalu.

Dalam kegiatan peluncuran buku yang dihadiri Ketua KPU RI dan juga Bawaslu RI, anggota DKPP, Dewi Ratna juga tercekat ketika mengenang budi baik almarhum sebagai mitra kerja di KPU. “Almarhum Viryan Azis saya tahu merupakan pekerja keras. Baik yang terjadwal di KPU maupun tidak. Ia rajin sekali menjemput data akurat walaupun sampai ke pelosok pelosok Nusantara.”

Baca Juga:  Seminar Internasional dan Rapat Tahunan Dekan Fakultas Pertanian PTN Wilayah Barat Digelar di Universitas Tanjungpura Pontianak

Ratna mengaku memiliki akar organisasi yang sama dengan penulis buku yang dielu-elukan perdana di Indonesia yang bertutur lengkap soal asal usul pemilu di Indonesia. “Kami saling support sehingga memuluskan solusi jika ada masalah yang merintangi serta harus segera diselesaikan.”

Kisah haru dan syahdu juga menghiasi pengantar pembukaan acara. Seperti dituturkan Prof Dr H Chairil Effendy, MS. “Viryan orangnya baik. Pekerja keras. Santun,” imbuhnya.
Begitupula ilmuan politik Dr Jumadi, S.Sos, M.Si. Dalam membedah isi buku Asal Usul Pemilu menilai banyak bentangan data dan fakta hasil kerja keras salah satu putra terbaik Kalbar yang sempat mengabdi di KPU RI. “Buku ini menambah referensi kalangan akademik dan merupakan sumbangsih penting dari Almarhum yang tidak hanya bekerja 20-an tahun di KPU tapi juga terus memikirkan bagaimana kinerja atau tata laksana pesta demokrasi bisa berlangsung dengan efektif dan efisien namun tidak meninggalkan hakikatnya sesuai kesejarahannya.”

Acara yang dimulai pukul 08.00 ini berakhir menjelang ibadah salat Jumat. Peserta memenuhi ruang pertemuan KPU Kalbar, juga diikuti 100 peserta luar jaringan. (kan)

Baca Juga:  Karnaval Budaya: Gubernur Sutarmidji Ikuti MABM karena Terbanyak - Terrapi dan Ikut Bersholawat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Written by Nur Iskandar

Hobi menulis tumbuh amat subur ketika masuk Universitas Tanjungpura. Sejak 1992-1999 terlibat aktif di pers kampus. Di masa ini pula sempat mengenyam amanah sebagai Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Pontianak, Wapimred Tabloid Mahasiswa Mimbar Untan dan Presidium Wilayah Kalimantan PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia). Karir di bidang jurnalistik dimulai di Radio Volare (1997-2001), Harian Equator (1999-2006), Harian Borneo Tribune dan hingga sekarang di teraju.id.

Pentingnya Penerapan Konsep Jujur dan Amanah pada Wawasan Etika dan Berbudiluhur dalam Menjaga Asset Digital pada Perusahaan Konsultant IT Sebagai Programmer