teraju.id, Pontianak— Upacara menyambut dan mengisi hari jadi Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat ke-66 berlangsung semarak dengan aneka warna busana adat. Para peserta upacara memang telah dihimbau untuk menggunakan pakaian adat serta budaya masing masing sehingga sangat beragam.
Selain ratusan peserta lintas dinas maupun instansi berbusana adat, selaras ditampilkannya tarian multi etnis. Antara lain Cidayu (Cina, Dayak dan Melayu) yang merupakan tiga etnis terbesar di Kalbar.
Tujuan dari penggunaan pakaian dan tampilan tarian multietnis tersebut adalah untuk menggambarkan kerukunan dan keharmonisan antarsuku di Kalbar.
Upacara langsung dipimpin oleh Gubernur Kalbar H Sutarmidji, SH, M.Hum diikuti oleh seluruh pegawai negeri, tokoh masyarakat hingga pelajar di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar.
Tak hanya kegiatan upacara, Hut ke-66 ini juga diwarnai dengan pembacaan sejarah tentang bagaimana awalnya pemerintahan Provinsi Kalbar dilahirkan, termasuk ‘progress’ pembangunan infrastruktur pembangunan yang ada di Kalbar, sekaligus Gubernur meresmikan gedung terpadu pelayanan di Kantor Gubernur pada pelayanan publik serta hasil renovasi terkini Mesjid Anna’im pada bagian depan kompleks Kantor Gubernur yang berada di kawasan Jalan Protokoler Ahmad Yani.
Salah satu pegawai negeri sipil Dinas Kesehatan, Yuliana bercerita tentang rangkaian kegiatan yang terjadi di kantornya. “Dalam rangka memeriahkan Hut Pemprov ke-66 ini, khususnya kami dari Dinkes Provinsi mengadakan berbagai macam kegiatan seperti mengunjungi para pegawai yang sudah pensiun, ziarah ke makam para pegawai yang sudah meninggal, kemudian dilanjutkan juga dengan kegiatan bakti sosial yaitu memberi sembako kepada masyarakat,” ujarnya.
(Nadine–naskah praktikum Jurnalistik Dasar bersama Pusdiklat Top Indonesia)