Teraju News Network, Pontianak – Forum Kordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalbar bersama Densus 88 mengunjungi Napi Terorisme di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Singkawang. Kunjungan dilakukan Minggu (19/12/2021).
Napiter yang dikunjungi bernama Nur Muhammed. Warga asing yang sedang menjalani hukuman, dan beberapa bulan lagi akan bebas. Saat bertemu FKPT dan Densus, Nur Muhammed didampingi Petugas Rutan Kelas IIB Singkawang.
Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat. Sesekali canda dan gelak tawa terdengar.
Nur Muhammed, saat ditanya tentang kondisinya mengaku dalam keadaan baik. Selama di tahanan dia mengungkapkan dapat mendalami ibadah, dan membaca Alquran. Hingga sekarang bisa hafal juz 30.
Menurut petugas, dari sisi fisik, badan Nur Muhammed sekarang terlihat lebih berisi, dibandingkan keadaannya beberapa waktu lalu dia. Kemampuan berbahasa Indonesia juga sudah lebih baik selama mengalami proses interaksi dengan penghuni lapas yang lain.
Rencana ke Depan
Tentang rencana ke depan, setelah bebas menjalani hukuman, Nur Muhammed mengharapkan dia dapat pergi ke Kanada. Dia tidak ingin kembali ke kampung halamannya karena khawatir kehidupannya.
Menanggapi keinginan Nur Muhammed, Kasatgaswil Densus 88, Kombes Victor Alexander Lateka, S.Ik, MH., mengatakan seseorang yang sudah bebas dari tahanan dikembalikan ke negara asal. Dia juga dapat pergi ke negara mana pun yang diinginkan jika memiliki dokumen. Sedangkan Nur Muhammed tidak memiliki dokumen perjalanan dan identitas diri. Nur Muhammed masuk ke Indonesia secara ilegal.
“Kami akan carikan solusi ya… Solusi yang terbaik untuk Nur Muhammed,” kata Victor.
Sementara itu Ketua FKPT Kalbar, Wajidi Sayadi, mengatakan, akan menyampaikan persoalan yang dihadapi Nur Muhammed dalam pertemuan dengan BNPT, sehingga diperoleh pandangan yang lebih komprehensif.
Jika Nur Muhammed setelah bebas dan ingin tetap di Kalbar, FKPT dapat membantu melakukan pendampingan.
Selain itu, Wajidi juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kombes Victor Lateka yang sudah memfasilitasi kunjungan kepada napiter ini. Melalui kunjungan ini membuka wawasan dan informasi mengenai terorisme. (Rilis FKPT Kalbar).