Teraju News Network, Jagoi— Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat Wakaf Kementerian Agama Kalimantan Barat tahun ini melaksanakan program penelitian tentang peta wilayah dakwah di perbatasan.
Program ini merupakan terobosan yang akan berguna untuk rencana dan pelaksanaan dakwah di perbatasan. Selain itu, peta ini menjadi publikasi bagi Kemenag dan penyuluh tentang kegiatan yang sudah dilakukan.
Kepala Bidang Penais Zawa Kemenag Kalbar, H. Kaharudin, mengatakan kegiatan ini adalah kegiatan kolaboratif. Kegiatan penelitian peta dakwah wilayah perbatasan ini melibatkan tiga unsur yaitu Kementerian Agama Kalbar, akademisi IAIN Pontianak, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Barat. “Kami yakin sinergisitas tiga pihak ini akan sukses menghasilkan peta dakwah wilayah perbatasan di Kalimantan Barat,” ungkapnya.
Kepala Seksi Kemitraan Umat, Publikasi Dakwah dan Hari Besar Islam, Supardi, yang juga sebagai tim peneliti mengatakan kegiatan ini melibatkan peneliti dari IAIN Pontianak dan Seksi Dakwah Majelis Ulama Indonesia, Kalbar. Para peneliti dibantu penyuluh agama Islam di lokasi penelitian untuk mendapatkan data yang dibutuhkan.
Dr. Ismail Ruslan, salah satu tim peneliti mengatakan kegiatan penelitian ini penting dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang dakwah di wilayah perbatasan. “Kami optimis penelitian ini akan mampu mendeskripsikan keberislaman masyarakat perbatasan, terutama perkembangan dakwahnya,” ujar Ismail.
Lokasi penelitian di perbatasan Temajuk, Kabupaten Sambas, dan perbatasan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang. Tim peneliti telah turun ke Jagoi Babang sejak 27 September 2021. (Darmadi)
