Teraju News Network, Jakarta, – Jumat, 5 Agustus 2022 – Pejabat dari Subdirektorat Kesiswaan, Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI, Ibu Dra. Nanik Puji Hastuti, M.Si menyampaikan sambutan kepada sembilan puluh enam siswa program AFS dan Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study (YES) dalam kegiatan Orientasi Pra-Keberangkatan Nasional Bina Antarbudaya sebagai bentuk persiapan keberangkatan siswa sebelum dalam menjalani program pertukaran pelajar ke berbagai negara, pada Jumat, 5 Agustus 2022.
Ibu Nanik menyampaikan bahwasanya ada empat hal penting yang perlu diingat bagi para siswa peserta selama menjalani program ke luar negeri selama hampir satu tahun lamanya. Beliau berpesan; “Tuntutlah ilmu sampai ke liang lahat-yang berarti diharapkan kalian tidak pernah berhenti menuntut ilmu dari kini hingga nanti, niatkan ikhlas untuk menuntut ilmu-kalian harus sungguh-sungguh menggunakan kesempatan ini untuk belajar, belajar untuk hidup dan kehidupan, serta kalian merupakan generasi penerus di Indonesia Emas 2045 yang memegang peranan dalam memajukan Indonesia.”
Dalam kesempatan ini, sepuluh siswa-siswi Madrasah yang berasal dari MAN 2 Kota Makassar, MAN 1 Jombang, MAN Insan Cendikia Serpong, MAN 2 Kudus, MAN 2 Malang, MAN 2 Pekanbaru, MAN 2 Pontianak, MAN Insan Cendikia Bangka Tengah, MAN Kapuas, MAN Model Banda Aceh, berbincang dengan Ibu Nanik terkait persiapan keberangkatan mereka dalam dua hari ke depan. “Tunjukkan identitas dan karakter sebagai siswa Madrasah selama mengikuti program di negara tujuan kalian.” Begitulah pesan singkat beliau kepada sepuluh siswa ini.
Dua puluh enam siswa AFS yang akan berangkat ke berbagai negara; Belgia, Brazil, Denmark, Prancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Italia, Serbia, Swedia, Swiss, serta tujuh puluh siswa YES yang akan berangkat ke Amerika Serikat merupakan para siswa berprestasi yang terpilih dari lebih tiga puluh ribu calon peserta yang mendaftar, kemudian mengikuti seleksi di 20 chapter Bina Antarbudaya, lalu terpilih untuk mengikuti Program AFS dan YES di tahun 2022-2023. Pada tahun ini, seluruh proses pendaftaran dan seleksi dilakukan secara daring dengan dukungan dari para relawan Bina Antarbudaya.
Di Indonesia program AFS dan YES dilkelola oleh Yayasan Bina Antarbudaya. Berdiri pada tanggal 2 Mei 1985, Yayasan Bina Antarbudaya sebagai organisasi nirlaba yang bergerak dalam bidang pendidikan terus meningkatkan peran melalui program-program yang dikelolanya. AFS merupakan program pertukaran pelajar pertama yang dikelola Bina Antarbudaya berafiliasi dengan AFS Intercultural Programs, sebuah organisasi nirlaba berbasis relawan yang tertua dan terbesar di dunia. Melalui program-programnya, Bina Antarbudaya memiliki cita-cita luhur untuk terus berperan menciptakan perdamaian dan memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan mengembangkan calon-calon pemimpin masa depan.(r)
