teraju.id, Balikpapan— Tiba-tiba masjid BerkahBOX Balikpapan penuh dengan TNI. Saya melihatnya di IG Story. Maklum, posisi saya gak di Balikpapan, jadi kaget. Langsunglah komunikasi dengan Ibu Direktur Masjid, Kak Nirwana Tawil, ada apa gerangan?
Rupanya Pak Dandim dan tim Babinsa sedang berkunjung ke BerkahBOX, siap kerjasama distribusi ke masyarakat, di tengah PPKM ini. MasyaAllah tabarakallah. Saya kira ane ada salah nulis di FB, jadi didatangin tentara. Ha ha ha.
Ya inilah ideologi gerak yang dipilih masjid BerkahBOX, mitra negara. Kami bantu tugas negara.
Memberi makan faqir miskin, memastikan rakyat bisa makan, adalah tugas negara. Iuran pajak dikumpulkan masyarakat sipil, sumber daya alam dikelola negara, semuanya untuk maslahat rakyat.
Tapi memang kita sedang sama sama sulit. Kondisi politik multi partai, jadi harus bagi-bagi pos kekuasaan, sehingga kekuasaan gak efektif. Ya kasihan juga bapak-bapak kita di pemerintahan, ruwet. Mau bantu masyarakat langsung, birokrasinya dan jalurnya ruwet.
Di sinilah peran kita di akar rumput, kalo negara kumpulin iuran pajak, kita gerakkan masyarakat dan sesama untuk membantu satu sama lain saja. Bangun gerakan donasi, bikin dapur umum, realisasikan yang benar, amanah, mudah-mudahan Allah karuniakan amanah tuk kelola rakyat, kelola negara. #kode … hahahaha.
Melihat laporan dari Kak Anna saya bahagia, kita semua bahagia, TNI yang menjadi bagian dari negeri ini mau nurunin ego, bawa nasi box pake motor, membagi ke masyarakat yang sedang sulit, beroperasi ke RT RW, mencari yang kelaparan.
Saya ditanya pendapat, ya saya setuju banget. Kita mitra negara. BerkahBOX senang bekerjasama dengan TNI, yang panglima tertinggi nya Pak Jokowi. Berarti Pak Jokowi Mitra Masjid BerkahBOX. Bagus banget. Top.
Gak papa banget. Mulai dari kami, para donatur, gak masalah kalo yang membagi nasi box TNI. Semoga ini jadi syiar, untuk daerah militer yang lain. Mudah-mudah jadi syiar, untuk aparat negara, bahwa Masjid mau bantu negara, jadi tolong biasa-biasa aja sama kami.
Salah satu tim informasi Pak Dandim menyampaikan di Forum, “Sudah kami cek Masjid BerkahBOX ini, sudah kami perhatikan mulai Januari 2021, gak macem-macem, gak ada aliran aneh-aneh, malah ngasih makan masyarakat, back up acara rapat warga, back up banyak kegiatan masyarakat.”
Alhamdulillah, memang gak ada aneh-aneh. Gak ada amoniuk nitrat dan senjata api. Heheheh. Cari aja. Ketua Ta’mirnya ibu-ibu, ya memang masjid pada umumnya gak pernah aneh-aneh.
Maka sudah saatnya semua sadar fungsi penting masjid, kami siap bantu mengasuh rakyat. Jadi negara gak terlalu terbebani.
Seseorang entah darimana pernah kirim inbox ke saya, “Antum ngapain kasih makan rakyat, harusnya biarkan saja lapar, supaya rakyat ini ngerti kalo negara gak bisa kelola diri mereka, biarlah marah, biarlah rakyat bergerak.”
Sorry, beda jalan, monggo kalo mau pakai jalan mengakumulasi kemarahan dan kelaparan. Kami sih nggak. Bagi kami ini pertaruhan implementasi nilai Islam.
Islam bukan ancaman. Islam ini mengasuh. Islam ini memanusiakan manusia. Kaum muslimin negeri ini sangat nasionalis, lebih nasionalis dari ngaku-ngaku nasionalis. Yang ngaku nasionalis malah maling uang negara. Pret lah.
Maka Kiyai Hasan Abd Sahal GONTOR, gurunya kiyai Luqmanulhakim Ashabul Yamin, kalo mau belajar nasionalisme ya ke Pesantren. He he he… kami cintanya serius sama NKRI. Sangat serius.
Kami cinta negeri ini, para ulama senior kami yang bangun konsensus Pancasila. Bangun kesatuan negeri. InsyaAllah. Kami junior gak mungkin mengkhianati. Begitu ya…
Terima kasih Pak Dandim, Kodam Tanjungpura, salam untuk Pak Jenderal di atas atas sana. Moga sama-sama bareng mau buat dapur umum, ngasih makan rakyat, dalam perang biohazard ini.
Terima kasih TNI, teladan mendalamnya. Semoga Allah azza wa jalla menjaga kekuatan TNI, dalam menjaga keutuhan negeri ini.
Masjid siap bantu negara. Masjid siap jadi mitra negara urus rakyat. Bismillah.
(Ustadz Rendy Saputra – Anak Bangsa)