Teraju News Network, Pontianak – Pelatihan adalah sesuatu proses pendidikan jangka pendek dengan menggunakan prosedur yang sistematis dan terorganisir, sehingga dapat mengetahui teknik pengerjaan dan keahlian untuk tujuan tertentu.
Pelatihan Praktek Perhitungan Karbon Berbasis Lahan sudah berakhir. Pelatihan hanya bentuk awal bahwa kepedulian terhadap pengurangan emisi karbon terus ditingkatkan.
Salah satu peserta pelatihan Hotmartua Siagian dari UPT KPH Mempawah mengatakan, bahwa penghitungan stock carbon di lokasi Arboretum Untan dibagi dalam 4 regu. “Masing-masing regu menghitung dengan cara membuat plot ukur dan menginventarisir jumlah pohon yang ada di dalam sub plot. Mulai dari tingkat semai sampai tingkat pohon dengan teknik pengukuran berdasarkan teori yang dipelajari di ruangan,” ujarnya.
Menurut salah seorang trainer, Yuliansyah, idealnya pelatihan selama 2 minggu baru komplit penghitungan carbon. “Tapi setidaknya peserta sudah bisa memahami secara garis besar dalam pengambilan data di lapangan serta proses penghitungan carbon stocknya.”
Menurut http://reddplus-kalbar.com atau sering di sebut REDD+ KALBAR, tahapan penghitungan karbon terdiri dari:
Measuring – Pengukuran
Tindakan terkait pembuatan data atau menyediakan data hasil pengukuran yang sudah memenuhi aturan, pedoman dan standar yang berlaku, dengan meminimalkan uncertainty dan penggunaan asumsi.
Reporting – Pelaporan
Tindakan untuk melaporkan apa yang sudah diukur atau melaporkan data hasil pengukurannya, baik melalui mekanisme pelaporan nasional (pemerintah pusat) maupun internasional (kepada UNFCCC).
Verification – Verifikasi
Tindakan untuk menjamin bahwa apa yang diukur dan dilaporkan adalah benar adanya, sudah memenuhi aturan, pedoman dan standar yang berlaku sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Firmansyah dari UPT KPH Landak mengatakan bahwa mengikuti pelatihan telah meningkatkan kepercayaan kami di tingkat tapak atau wilayah yang bersentuhan langsung ke masyakarat untuk menjelaskan bahwa melindungi hutan ada dampak ekonomi yang akan didapatkan.
“Pelatihan ini juga akan kami sinergikan dengan RPJM masing-masing UPT KPH di Kalbar, Jadi bise cocoklah dengan perencanaan yang kite susun.” Demikian yang disampaikan Sy. Verdi, S.Hut, Kasi Perencanaan di UPT KPH Sintang Utara.
Pelatihan seperti ini akan terus dilakukan di Provinsi Kalbar agar sinergi dan kolaborasinya menjadikan Kalbar selalu terdepan dalam capaian target penurunan emisi karbon.