in

Pertama Kali Idul Fitri di Luar Sintang


Teraju News Network – Mantan Kepala Biro Pusat Statistik Kabupaten Sintang H Buyung Sukawati baru kali ini berlebaran Idul Fitri di luar kota kelahirannya, Sintang. Padahal sepanjang 64 tahun, momentum kebersamaan dengan keluarga besarnya dilakukan di kota yang terkenal dengan Bukit Kelamnya tersebut.

“Apa boleh buat. Aturan mudik dan perjalanan keluar-masuk kota saat ini sangat ketat. Ambil langkah aman saja dengan berlebaran di Kota Pontianak,” tutur ayah beranak dua ini dalam suasana awal Syawal.

Dari dua anaknya yang telah dewasa, seorang putri telah menikah dan menempati rumah pusaka di kawasan Baning. Sementara putra kedua yang telah bekerja di Kota Pontianak mempunyai kediaman pula di kawasan Kompleks Srikandi, Jalan Sungai Raya Dalam, Kabupaten Kubu Raya.

Di kediaman putranya tersebut, pria yang akrab disapa Paman oleh para ponakannya mengaku lebih aman dari Pandemi Covid-19. Terutama untuk ibadah ke mesjid. “Di kawasan ini ada beberapa mesjid, Paman pilih yang jemaahnya sedikit berinteraksi dengan dunia luar,” imbuhnya. Merasa aman dan nyaman dengan kondisi mesjid di dekat rumahnya tersebut, kekuatiran atas penyebaran virus Corona bisa diminimalisir. “Alhamdulillah semua anggota jamaah aman.”

Baca Juga:  Idul Fitri, Makna dan Tradisinya

Pengetatan aturan mudik sepanjang Idul Fitri 2021 telah diambil pemerintah dan berdampak bagi rakyat. Salah satunya adalah yang dirasakan Paman. Perdana dalam masa hidupnya berlebaran di Pontianak.

“Baru sekali ini. Ternyata tidak kalah serunya. Mungkin bisa nambah tahun tahun ke depan,” ucapnya seraya senyum. (kan)

Written by Nur Iskandar

Hobi menulis tumbuh amat subur ketika masuk Universitas Tanjungpura. Sejak 1992-1999 terlibat aktif di pers kampus. Di masa ini pula sempat mengenyam amanah sebagai Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Pontianak, Wapimred Tabloid Mahasiswa Mimbar Untan dan Presidium Wilayah Kalimantan PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia). Karir di bidang jurnalistik dimulai di Radio Volare (1997-2001), Harian Equator (1999-2006), Harian Borneo Tribune dan hingga sekarang di teraju.id.

Idul Fitri 1991-2021

Kebangkitan Nasional dengan BangKambing–Modal 100 juta–30 Ekor Indukan