in

Plt Golkar Kubu Raya Iqbal “Nyebur” karena Halusinasi

Muhammad Iqbal Zafarullah--foto dariLaman FaceBook

teraju.id, Kubu Raya – Muhammad Iqbal Zafarullah Plt Golkar Kabupaten Kubu Raya “nyebur” ke Sungai Kapuas setelah mendaftar calon legislatif di Kantor KPU, Minggu 14/5/23 sekitar pukul 10.00 menyita perhatian publik. Laporan polisi dan pemberitaan media menyebutkan dugaan bunuh diri, namun teraju.id mendapatkan informasi berbeda, bahwa pria alumni IAIN Pontianak itu mengalami gangguan hati dan pikiran yang bersifat halusinasi.

“Dia sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Pontianak, dan dalam beberapa waktu terakhir dalam pengawasan keluarga setelah dibolehkan keluar dari rumah sakit,” ungkap sumber teraju yang minta namanya tidak disebutkan.

Hal senada diakui keluarga dan tetangga Muhammad Iqbal Zafarullah. Sosok pria yang saat berita ini diturunkan masih dalam pencarian Tim SAR merasa seolah-olah ada banyak preman yang mengejar-ngejar dirinya, bahkan mengancam untuk membunuhnya.

“Saya menduga Iqbal halu,” tambah sumber teraju yang selama 20 tahun ini bersahabat dengan Iqbal. Padahal kerumunan orang yang dikatakan mengejar-ngejar dirinya tidak ada sama sekali.

Baca Juga:  Karnaval Budaya: Gubernur Sutarmidji Ikuti MABM karena Terbanyak - Terrapi dan Ikut Bersholawat

Hal senada diungkapkan fungsionaris Golkar Kalbar yang menepis bahwa jabatan Plt yang diemban Muhammad Iqbal telah menyebabkannya menjadi stress. “Buktinya dia bisa menyelesaikan pendaftaran caleg DPC Golkar Kubu Raya. Anasir stress karena mengurusi partai dengan sendirinya gugur,” tambah sumber tersebut.

Muhammad Iqbal dikenal sebagai sosok yang baik, bahkan relijius. Di akun FaceBook miliknya, ia terakhir kali posting pada 19 Februari lalu. “Semakin baik kualitas sholatmu semakin baik pulalah kualitas kehidupan sosialmu,” ungkap Iqbal seraya memberikan ucapan selamat menghikmati hari Isra dan Mikraj Rasulullah Muhammad SAW.

Dalam laman FaceBook miliknya, ia juga minta doa restu ketika diangkat sebagai Plt Ketua DPC Golkar Kabupaten Kubu Raya. Untuk itu pulalah di TKP, tampak Ketua DPD Golkar Kalbar yang juga anggota DPR RI untuk memastikan pencariannya berjalan serius.

TKP di pangkalan pasir Kuala Dua menjadi titik pencarian pertama dilakukan Polres Kubu Raya beserta Tim SAR. Titik berikutnya adalah sesuai arah arus Sungai Kapuas.

Sumber Polres menyebutkan saat ke KPU, Iqbal didampingi istri. Setelah urusannya selesai, Iqbal mengajak kembali pulang ke rumahnya di kawasan Mandau Kota Pontianak. Namun sang istri heran, kenapa arah kendaraan bertolak belakang dari Kota Pontianak yakni ke Kuala Dua Kabupaten Kubu Raya dan bahkan memasuki daerah pangkalan pasir seolah-olah mobil Ertiga yang mereka gunakan hendak menabrak escavator.

Baca Juga:  Lebaran Sastra - Silaturahim Literasi

Sang istri kontan menarik tuas rem angin agar selamat. Keduanya keluar dari mobil, di sang istri berteriak minta tolong, sementara Iqbal “nyebur” ke bantaran sungai. Dan sejak saat itu Iqbal menghilang.

Di TKP ada sejumlah saksi yang telah dimintai keterangannya oleh pihak aparat. “Kita duga ada upaya bunuh diri, tapi ini masih prematur. Kita akan dalami kasusnya,” kata polisi. Selain keterangan saksi, olah TKP, juga rekam jejak digital atas nama korban.

Rekan dekat dengan Iqbal, Zulfi di laman FaceBook memohon doa agar adiknya dapat segera ditemukan dan mendapat dukungan dari facebooker yang mengetahui kasus yang sedang menyita perhatian publik.

Di tempat terpisah, sejumlah pegiat KPU mengenal Iqbal sebagai sosok yang baik di mana sangat jauh dari kemungkinan bahwa dia melakukan aksi bunuh diri. “Saya teman makan cane dengannya. Dia sosok yang baik, tidak neko-neko, bahkan relijius,” ungkap Sujadi. (kan)

Written by Nur Iskandar

Hobi menulis tumbuh amat subur ketika masuk Universitas Tanjungpura. Sejak 1992-1999 terlibat aktif di pers kampus. Di masa ini pula sempat mengenyam amanah sebagai Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Pontianak, Wapimred Tabloid Mahasiswa Mimbar Untan dan Presidium Wilayah Kalimantan PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia). Karir di bidang jurnalistik dimulai di Radio Volare (1997-2001), Harian Equator (1999-2006), Harian Borneo Tribune dan hingga sekarang di teraju.id.

Apa itu Zonk?

Kabupaten Kubu Raya Opini WTP Ke-9 Kali Berturut-Turut