teraju.id— Setelah lebih dari 30 tahun menekuni dunia kepenulisan. Akhirnya, Setiawan G. Sasongko “turun gunung” membuka pelatihan menulis biografi. Pria yang telah menulis lebih dari 20 biografi ini akan membeberkan rahasia menggaet klien dan menulis buku biografi dengan ramuan yang legit.
“Saya berusaha mengikuti jaman. Pelatihan ini akan dihelat melalui zoom meeting. 2x pertemuan,” ungkap pria yang telah berkecimpung tiga puluhan tahun di dunia penerbitan. “Namun peserta jangan khawatir, kami juga membuka grup WA khusus untuk mendampingi peserta hingga mendapatkan klien pertamanya. Insya Allah, puluhan juta diraih dari menulis satu buku thok. Saya akan buka caranya, step by step.”
Menurut Setiawan, setiap orang memiliki kisah hidup masing-masing. Jika itu ditulis akan menjadi sejarah hidup. Dengan menulis biografi, kita dapat mengutarakan pikiran, cita-cita, nilai-nilai, pandangan hidup, dan membuat jejak sejarah secara sistematis. Sehingga anak cucu, juga generasi penerus, dengan mudah mempelajari dan meneruskan nilai-nilai yang kita wariskan.
“Kini, orang-orang mulai sadar untuk mengabadikan sejarah hidup, baik orangtuanya, keluarganya maupun dirinya sendiri,” papar pria yang telah menulis puluhan biografi– dari pejabat, komisaris perusahaan hingga guru besar universitas ternama.
Setiawan menjelaskan, pelatihan ini terbuka untuk semua kalangan. “Ya, kami membuka seluas-luasnya pelatihan ini untuk semua kalangan. Terlebih untuk penulis buku yang bingung mendapatkan klien, tim sukses, konsultan politik dan penulis lepas,” bebernya.
Setiawan juga mengungkapkan akan menggandeng seorang digital experts yang akan memperkaya pengetahuan para peserta dari sisi online-nya. “Yang pasti, pelatihan perdana ini akan penuh kejutan. Peserta akan full praktek. Langsung dari praktisi.”
Pelatihan ini digelar 4-5 Februari mendatang. “Cara mendaftarnya mudah, cukup hubungi WA 085820029918. Mulai hari ini sudah bisa mendaftar, harga promo 290 ribu berlaku hingga 29 Januari. 10 peserta pertama juga akan mendapatkan bonus e-book spesial,” pungkasnya.