in ,

Memberi Tanpa Tapi…

Sudah 3 tahun uang ini saya lipat dan diselipkan di dompet paling dalam. Saya mendapatkannya ketika usai sholat di Masjid Nabawi Madinah 2019 lalu. Yang memberi adalah orang Arab yang sholat di samping saya. Usai sholat dia mengeluarkan beberapa lembar uang dan dibagi begitu saja kepada orang di kanan kirinya, sambil mengucapkan salam dan berlalu.

Jika dirupiahkan ini senilai 20 ribu, saya tetap berbaik sangka wajah saya bukan yang kelihatan susah lalu menarik belas kasihannya, tapi orang itu memang memberi tanpa tapi..
Ngasih saja, begitu cepat prosesnya, lalu berlalu.. namun 3 tahun saya masih ingat senyum di wajahnya.

Berapa banyak kita dihadang siasat setan setiap akan memberi lalu muncul “tapi” di belakangnya..
✔️ Ah yang nyebrangin jalan di pertigaan mau dikasih dua ribu, tapi kan udah banyak yang ngasih.. pasti omzetnya dah banyak hari ini⁉️
✔️ Mau ngasih beras ke tetangga, aah tapi pasti awal bulan banyak yang gajian.. ngapain juga ngabisin duit⁉️
✔️ Mau sedekah ketika punya uang? Aah tapi nanti kalau akhir bulan ada keperluan dadakan malah gak punya duit⁉️
✔️ Mau bayari sekolah anak yatim di panti asuhan? Aah tapi dah banyak donaturnya.. pasti uangnya udah lebih ‼️
Dan buanyaak alasan lainnya, hati goyah melakukan kebaikan sehinga tertunda malah gak jadi actionnya.

Begitulah, setiap kebaikan tak jadi, setan girang berkali-kali. Uang ini akan saya simpan sebagai pengingat diri.. Dompetnya “always cash” agar gak terjebak utangan lagi. Isinya uang 5 Riyal agar dikuatkan hati ketika ada kesempatan untuk memberi… tanpa tapi!

(Saptuari Sugiharto)

Written by teraju

Cara Menonton Final Piala Dunia. Gratis, tis!

Produktif dengan Wakaf Uang, BWI Kalbar Studi Banding ke DIY