Sederhana, tapi seru sekali. Itu yang kami rasakan saat launching buku mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Bahasa Indonesia yang diampu Farninda Aditya. Saya, Ketua Prodi PGMI IAIN Pontianak, Kartini, Ketua Prodi PIAUD, Rahnang, Sekretaris Asosiasi Dosen Linguistik dan Bahasa Indonesia (ADLIBI), Muhammad Djarot, serta sejumlah anggota, merasakan betul keseruan di tengah kesederhanaan.
Seru, kala melihat ratusan mahasiswa hadir dengan binar wajah ketara mengangkat buku karya sendiri. Seru, kala Sang Dosen menyampaikan cerita suka duka bersama menyiapkan buku. Seru, saat tepuk tangan membahana di ruang pertemuan menyambut peresmian 180 buku baru.
Seru berlanjut sesudah launching ketika mahasiswa berselfi di depan kamera, memegang buku dan bergaya, mencari latar dosen dan spanduk kecil ADLIBI. Ucapan selamat dan terima kasih terdengar berpuluh kali, mungkin ratusan kali.
Sungguh, indah rasanya mendengar bahwa mahasiswa melaporkan karya mereka pada orang tua yang nun jauh dari kampus. Semanis rasa membayangkan kebahagiaan orang tua melihat anak-anaknya berkarya.
Tentu, kampus juga menumpang bangga karena iklim akademik terjaga. Jika pun karya-karya itu tidak bisa digunakan untuk kepentingan akreditasi prodi, sekurangnya, motivasi berkarya bisa menjadi modal untuk mendapatkan sertifikat juara di kemudian hari.
Bangga juga melekat pada ADLIBI ketika sumbangan sederhana bisa bermakna untuk mahasiswa, dosen dan lembaga. Bangga karena kehadirannya bisa menambah hangat suasana akademik kampus. Menambah jumlah karya-karya yang dihasilkan mahasiswa.
Semoga gairah yang membara tetap terjaga. Semoga lembaga –orang-orang di sana, sepakat memelihara nyala api literasi, dan sadar bahwa api literasi bakal menerangi semuanya. Maka, yuk… Bersama ADLIBI berikan apresiasi.