in

ADLIBI Launching 180 Buku Mahasiswa: Rindu yang Tuntas

Oleh: Farninda Aditya*

Alhamdulillah, kerinduan launching buku bersama teman-teman kelas mata kuliah Bahasa Indonesia dapat terlaksana. Kalau kata Eka Kurniawan, seperti dendam, rindu harus dibayar tuntas.

Fatur, mahasiswa Prodi PAI 1D, sempat berdiri bercerita kalau pengalaman menulis buku kadang membuat perut sakit, kepala sakit, dan paling sakit adalah Tumor alias kebiasaan Tukang Molor. Namun karena keharusan akhirnya dapat selesai menulis buku.

Pengalaman menulis memang seru bin ajaib. Kisah lain ada yang sempat berpikir beli buku jadi, lalu ketik ulang. Untunglah pikiran positifnya mengalahkan niat jahat. Ada juga yang menulis dibantu oleh Mama dan Kakaknya, bukan bantu menuliskan tetapi menyemangati dan memberi ide. Ada juga yang menjadikan rindu karena merantau sebagai bahan menulis.

Beberapa buku mengisahkan kampung seperti Kisah di Desa Tanjung Harapan, Budaya dan Masyarakat Selimbau, Budaya dan Masyarakat Desa Sungai Awan, dan Kehidupan di Desa Pesayangan, Ngabang. Kisah lokal yang ditulis oleh orang lokal. Mereka berhasil mendokumentasikan desa dan kenangan mereka dalam bentuk tulisan.

Tuntas rasanya melihat kegiatan peluncuran melalui kegiatan Apresiasi Karya Launching 180 Buku, Mahasiswa Program Studi PIAUD, PGMI, dan PAI FTIK IAIN Pontianak diterima oleh berbagai pihak, terutama Ketua Prodi.

Tahun lalu kegiatan serupa hanya dilakukan dengan Daring, kami menunjukan wajah paling bahagia dengan foto buku yang dibuat, dilaunching lewat google meet. Kali ini, rindu dibayar tuntas. Rela begadang karena merapikan dan koreksi isian tulisan dan sampul, bahkan ruang Prodi PIAUD dipinjam paksa ganti nama sementara -Prodi bermaksud Produksi.

Kegiatan yang difasilitasi oleh Asosiasi Dosen Linguistik dan Bahasa Indonesia (ADLIBI) IAIN Pontianak ini, memberi harapan bahwa selalu ada rumah untuk membukakan pintu.

ADLIBI menyambut kegiatan walau sederhana tapi membuncah rasa. Khas, tetap istimewa.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Kaprodi yang mempercayakan ampu kuliah pada prodinya, kegiatan ini juga menjadi laporan bahwa kelas satu semester telah selesai.

Semoga kita dalam keadaan sehat, karya kawan-kawan dapat memberi makna baik untuk kehidupan. (*Dosen Bahasa Indonesia, Pengurus ADLIBI)

Written by teraju.id

Ketum HIPMI Kalbar dan Kepala Bea Cukai PLBN Nanga Badau Bahas Potensi Kalbar Tembus Pasar Ekspor

180 Buku Baru dan Apresiasi ADLIBI