Oleh: Ressy Rustanuarsi*
Bulan suci Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah. Seluruh umat muslim selalu merindukan datangnya bulan mulia ini. Bukan hanya pada ibadah puasa saja, namun segala kebaikan dan amal shalih yang kita kerjakan akan mendulang pahala berlipat ganda. Satu di antara amalan tersebut adalah sedekah. Bulan Ramadan senantiasa menjadi momentum untuk memperbanyak sedekah.
Sedekah memiliki banyak kebaikan, tidak hanya bagi penerima, namun juga bagi orang yang bersedekah. Selain sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, sedekah juga dapat membersihkan harta, menghapus dosa, membuka pintu rezeki, menolak bala, dan lain sebagainya. Bersedekah juga mengajarkan kita untuk tidak kikir, menumbuhkan sikap rela berkorban, dan menumbuhkan rasa empati.
Namun, perlu diingat bahwa sedekah tidak “dimonopoli” oleh kalangan tertentu saja. Kita tidak perlu menunggu menjadi kaya (secara materi) untuk bersedekah. Semua orang dapat bersedekah sesuai dengan kemampuan masing-masing, baik dalam keadaan lapang maupun sempit. Pada dasarnya sedekah bersifat sukarela yang tidak ditentukan berapa jumlahnya. Sedekah juga dapat berupa pertolongan, tenaga, pikiran, bahkan sekedar senyuman.
Dua hal yang tak kalah penting dalam bersedekah adalah niat dan rasa ikhlas. Niat karena Allah SWT dan ikhlas semata-mata untuk mengharap ridha Allah SWT. Niat dalam sedekah juga harus bebas dari unsur riya’. Oleh karena itu, niat dan rasa ikhlas dalam sedekah sangat penting untuk diperhatikan.
Kebiasaan bersedekah perlu diajarkan sedini mungkin kepada anak agar terbentuk karakter peduli dan empati terhadap orang lain. Kita dapat memotivasi anak melalui hitungan matematika dasar. Banyak dalil yang menjelaskan mengenai sedekah, di antaranya sebagai berikut.
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261).
Dari ayat di atas, diperoleh gambaran apabila kita bersedekah 1 (satu) kebaikan maka akan memperoleh 7×100= 700 kali lipatnya. Janji Allah ini nyata adanya. Mungkin tidak selalu dibalas dengan uang, namun Allah berikan dalam bentuk nikmat lain yang luar biasa seperti kesehatan, rasa damai, keluarga yang harmonis, dan lain sebagainya.
Selain itu, sedekah memiliki hitungan matematisnya sendiri. Operasi pengurangan justru menghasilkan nilai yang lebih besar. Berbeda dengan matematika pada umumnya, seperti 4-1=3. Sedekah tidak akan mengurangi harta yang kita miliki. Ketika kita bersedekah dengan ikhlas dan semata-mata mengharapkan ridho Allah SWT, hal ini justru akan melapangkan rezeki.
Demikianlah hendaknya kita menanamkan kecintaan anak pada sedekah. Kita juga harus bersungguh-sungguh untuk melakukan amal salih di bulan Ramadan ini. Semoga Allah SWT meridhoi segala amal ibadah yang kita lakukan. Aamiin yaa rabbal ‘aalamin.
(*Dosen Program Studi Tadris Matematika IAIN Pontianak/Akademi Riset LP2M IAIN Pontianak)