in

Kegiatan Tahunan Memeriahkan Ramadan


Oleh: Fayruza Aidila Annida*

Suasana bulan Ramadan memang sangat menyenangkan. Bulan yang penuh kesan yang sangat indah. Karena hampir di seluruh daerah di Indonesia pada umumnya di daerah yang mayoritas masyarakatnya Muslim bersemarak menyambut bulan suci Ramadan yang penuh rahmat ini dengan aktivitas Islami.

Di setiap datangnya bulan Ramadan, satu hal yang menjadi ciri khas keindahan diantara lainnya yaitu ramainya setiap Masjid dan Mushalla di setiap malam ummat melaksanakan salat Tarawih berjamaah, mengadakan tadarusan, pasar juadah yang dikelola remaja Masjid, dan biasanya pengurus Masjid mengagendakan buka puasa bersama. Begitu juga di lingkungan masyarakat, pada sore hari ramai UMKM berjualan takjil di pinggir jalan, di alun-alun dan di pasar-pasar. Sedangkan ngabuburit (kegiatan yang dilakukan di waktu sore hari untuk menunggu adzan Maghrib, ramai remaja dan anak-anak pelajar/mahasiswa nongkrong di taman-taman Kota, ada juga keliling sembari menikmati padat ny jalanan dan lain sebagainya).

Lainnya, kita temukan suguhan dengan berbagai ragam menu buka puasa, seperti es cincau, es cendol dan aneka kue dan kolak dengan harga yang sangat terjangkau. Setiap menyambut bulan Ramadan pasti diadakan pawai obor mengelilingi kota untuk memeriahkan dan menyambut Ramadhan.

Baca Juga:  Ramadan Membawa Suasana Berbeda

Bulan Ramadhan ini yang suci ini banyak merubah seseorang. Awalnya kurang tekun dalam beribadah mereka menjadi tekun beribadah di bulan Ramadan ini.

Kadar keimanan kita teruji di bulan Ramadhan ini dengan berpuasa dan menahan hawa nafsu, bisa kita lihat banyak sekali orang yang mengaku muslim tapi tidak melaksanakan puasa sebagai perintah wajib dari Allah. Cafe-cafe masih ada yang ngopi dan makan secara terang-terangan, bahkan ada yang merokok di tempat-tempat umum.

Dalam menjalani aktivitas bulan Ramadan ini perlu mempersiapan fisik maupun batin yang menjadi suatu hal yang penting selama Ramadan, karena dengan fisik sehat kita mampu menahan diri dari segala godaan makan dan minum, dan dijauhkan dari segala penyakit yang menghambat puasa kita, dan dengan keimanan pula kita akan mampu mengendalikan hawa nafsu. Pada hakekatnya puasa adalah ibadah abstrak hanya kita dan Allah yang tahu hamba-Nya puasa atau tidak. (*Mahasiswa Psikologi Islam, IAIN Pontianak)

Written by teraju.id

Penipuan QRIS di Kotak Amal Masjid, BI Berupaya Tingkatkan Edukasi

Pengalaman Menyambut Bulan Ramadan