Oleh : Maryani*
Arus balik lebaran menjadi tradisi yang tak tertinggal saat menyambut hari raya, inilah Indonesia. Indonesia dengan mayoritas penduduk beragama muslim terbanyak di dunia memiliki tradisi pulang kampung atau biasa disebut mudik lebaran. Tradisi ini biasa dilakukan mulai dari satu minggu sebelum hari raya idul Fitri. Selain itu terdapat tradisi Idul Fitri yaitu silaturahmi, ketupat, lemang, hingga menyalakan meriam di tepian sungai Kapuas bagi orang-orang Pontianak.
Setelah berpuasa hampir satu bulan lamanya umat muslim di Indonesia kini mulai bersiap menghadapi hari raya idul fitri 1444 H, yang akan berlangsung pada tanggal 22 April 2023. Hari raya idul fitri mulai dikenal oleh umat islam pada tahun ke-2 Hijriah. Pada saat itu Hari raya Idul fitri bertepatan dengan kemenangan kaum Muslimin dalam perang Badar. Idul fitri memiliki makna kemenangan yang telah berhasil menjalankan puasa selama satu bulan dan kemenangan perang Badar. Seiring berjalannya waktu Idul Fitri memiliki berbagai keutamaan tersendiri bagi umat muslim seperti menjadi hari pengampunan, melambangkan kesempurnaan dan ketaatan ibadah puasa.
Sedangkan makna Idul Fitri yang berkembang di Indonesia ialah hari silaturahmi kepada sanak keluarga, hari berbagi karena diwajibkan menunaikan zakat fitrah serta ajang saling memaafkan kepada teman dan keluarga. Dari pemaknaan yang berkembang kemudian muncul berbagai tradisi yang lahir di berbagai wilayah indonesia saat Idul Fitri.
Tradisi tersebut salah satunya ialah mudik lebaran, mengenal tradisi ini sudah ada sejak sudah ada sejak lama. Istilah mudik mulai dikenal luas setelah masa orde baru melakukan pembangunan pusat pertumbuhan di kota-kota besar di Indonesia. Hal ini menyebabkan orang melakukan urbanisasi pindah kota untuk berkerja dan jauh dari kerabat. Pada saat libur panjang mereka akan mudik kembali ke kampung halamannya. Hingga saat ini tradisi ini menjadi kebiasaaan yang selalu ada setiap tahunnya hingga menjadikan kemacetan pada jalur mudik. Mudik menjadi tradisi yang ditunggu tunggu menjelang hari raya. Hal ini dilakukan untuk berkumpul dengan sanak keluarga.
Selain itu terdapat tradisi lain seperti ketupat yang menjadi hidangan Khas Indonesia saat Idul fitri, Halal bilahal, Hampers lebaran, ziarah kubur, amplop fitrah yang ditunggu oleh anak anak dan tak lupa takbir keliling yang dilakukan oleh anak anak hingga orang orang dewasa dengan berbagai media kreatif. Tradisi unik di wilayah tertentu di Indonesia ialah tradisi di Pontianak yang sambut lebaran dengan menyalakan meriam di tepian sungai Kapuas, tradisi Grebeg Syawal di Yogyakarta, aceh dengan tradisi Makmeugang, di Bengkulu ada tradisi Gunung Api, Tradisi Badula di Bangka, tradisi malam tujuh likor di Sambas. (*Mahasiswa Prodi Ilmu Alquran Tafsir/Akademi Riset IAIN Pontianak)
