in

Orang Bugis di Pulau Kabung Bengkayang

Oleh: Ismail Ruslan

Tulisan ini merupakan deskripsi singkat orang Bugis di Pulau Kabung Kabupaten Bengkayang oleh tim peneliti Politeknik Pontianak tentang Studi Pola Arahan Tata Ruang Berbasis Mitigasi Bencana Akibat Kenaikan Permukaan Air Laut pada Kawasan Pesisir Kalbar.

Mayoritas penduduk Pulau Kabung Kabupaten Bengkayang merupakan keturunan Sulawesi Selatan seperti Bone, Sinjai, dan daerah lainnya.

Orang Bugis datang bersamaan orang tuanya atau famili, dan ada juga yg lahir dan besar di Pulau Kabung.

Menurut salah satu tokoh dan pelaku ekonomi Bugis Pulau Kabung, Pak Anton (65 tahun), mereka merupakan keturunan Bone. Sejak tahun 1970an merantau ke Pulau Kabung bersama orang tuanya saat berusia belasan tahun. Menikah dengan ibu Andi Kartini juga keturunan Bugis. Keduanya dikaruniai 4 orang anak dan saat ini menetap di Pulau Kabung. Hebatnya, Ibu Andi Kartini dipercaya sebagai ketua RT 01 RW 16.

Keluarga ini memiliki usaha penginapan Bahari Resort dan transportasi laut.

Tokoh Bugis lainnya bapak M. Arif usia 68 tahun, mengatakan bahwa dirinya berasal dari Sinjai Sulsel, datang ke Pulau Kabung bersama pamannya pada tahun 1968 saat berusia 15 tahun.

Baca Juga:  KEP's Journalism Fellowship Disambut Hangat KJRI

Selain memiliki rumah dan tempat usaha di Kabung, dirinya bersama istri dan tiga anak menetap di Singkawang.

Selain ingin meningkatkan pendapatan keluarga, M. Arif berharap budaya Bugis di Pulau Kabung tetap bertahan. Dirinya dan keluarga sudah jarang mengadakan ritual atau budaya Bugis di Kabung. Pertama, karena tidak memiliki pengetahuan tentang budaya Bugis baik dari orang tua atau masyarakat Kabung. Kedua, kami tidak menetap tetapi bolak balik ke Singkawang. (*)

Written by teraju.id

Dosen dan Mahasiswa Polnep Lakukan Penelitian di Pulau Kabung

Lomba Mikroblog dan Infografis berhadiah 60 Juta