Oleh: Dr Abdul Haris Fakhmi, ST, MT
Cara Cross Cutting dalam perencanaan lebih mengedepankan pertimbangan Program, Kegiatan, Anggaran agar lebih tepat sasaran, efektif dan efisien. Dalam rangka keberhasilan Capaian Visi Misi di Tahun Penguatan 2022 (Meningkatkan Pembangunan Ekonomi yang Inklusif, Mandiri, dan Berdaya Saing untuk Mengurangi Kemiskinan dan Perluasan Lapangan Kerja) sesuai RPJMD Perubahan 2018-2023.
Dengan kata lain, perlu ketepatan dan kecermatan dalam menjaga Pertumbuhan Ekonomi dan Indikator makro Pembangunan Ekonomi sesuai target tahun 2022. Bappeda Prov Kalbar dalam hal ini bidang perencanaan Ekonomi akan terus konsisten mengevaluasi secara berkala (bulanan, triwulan, semester, dan tahunan). Berkordinasi dengan BPS Wilayah Kalbar, dan Bank Indonesia Perwakilan Kalbar. Selalu mengupayakan bekerja dan mengambil keputusan berdasarkan data yang valid, melakukan analisis dan membuat rekomendasi secara cermat.
Sebagai bahan perumusan strategi dan kebijakan jangka pendek untuk mengambil keputusan yang tepat, dijadikan pijakan dasar tiap-tiap SKPD teknis dalam mengeksekusi program dan kegiatan. Bersifat responsif terhadap dinamika perkembangan neraca perdagangan yang terjadi setiap bulan. Khususnya sektor dan industri yang memiliki daya ungkit.
Respon yang dimaksud adalah, melaksanakan hasil analisis KEY FINDING/SEKTOR KUNCI dengan mendorong kegiatan sektor yang memiliki daya tarik tinggi terhadap sektor hulu, dan daya dorong tinggi terhadap sektor hilir.
Demikian pula terhadap 52 industri, diperoleh hasil analisis berupa INDUSTRI KUNCI. Dengan mendorong kegiatan Industri yang memiliki daya tarik tinggi terhadap industri bersifat hulu, dan daya dorong tinggi terhadap industri hilir.
Langkah-langkah tersebut diyakini akan mampu menjaga pertumbuhan ekonomi dan kontribusi PDRB berdasarkan sektor dan industri secara jangka pendek. Sebagai upaya menjaga Ketahanan Ekonomi Kalbar untuk jangka panjang.
Implementasinya akan dimulai saat pembahasan rencana kerja anggaran SKPD. Berupa rumusan singkat Panduan/Guidance bagi tim Asistensi RKA SKPD 2022 sebagai berikut:
A. STRATEGI ARAH KEBIJAKAN JANGKA PENDEK SESUAI RKPD 2022
- Mengarahkan dukungan alokasi anggaran program dan kegiatan dengan prioritas mendukung Indikator Kinerja Utama yang mengungkit pada sektor- sektor dan industri-industri kunci. Lihat Gambar 1A, IB, IC dan I.D
Sektor Kunci dan Industri Kunci Kalimantan Barat, hasil Analisis IO-IRIO 2016:
Strategi Optimalisasi Produk Unggulan Daerah Meningkatkan PDRB (LU dan Industri), BPS 2021
Rekomendasi, Tindak Lanjut Arah Kebijakan, Implementasi Sektor Kunci dan Industri Kunci Kalimantan Barat, hasil Analisis IO-IRIO 2016, BPS 2021
Sektor Kunci Kalimantan Barat, hasil Analisis IO-IRIO 2016: Strategi Optimalisasi Produk Unggulan Daerah Meningkatkan PDRB (sector 17 Lapangan Usaha), BAPPEDA 2021
Industri Kunci Kalimantan Barat, hasil Analisis IO-IRIO 2016: Strategi Optimalisasi Produk Unggulan Daerah Meningkatkan PDRB (berdasarkan 52 Industri), BAPPEDA 2021
- Mengarahkan dukungan alokasi anggaran program kegiatan pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur dasar, terarah pada terbukanya akses penghubung kegiatan ekonomi masyarakat, dari dan antar Desa-Kecamatan-Kabupaten-Provinsi.
- Mengarahkan dukungan alokasi anggaran program kegiatan SKPD yang mendukung infrastruktur pengembangan kawasan ekonomi masyarakat perbatasan, dengan outcome menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis komoditas unggulan lokal.
- Mengarahkan dukungan alokasi program kegiatan pada terbukanya akses e-commerce platform digital, dan konektivitas produk hulu IKM, UKM, UMKM terhubung pada hub ekonomi perbatasan, dan kawasan industri serta sarana pelabuhan hub laut, hub darat, dan udara.
B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN UTAMA SESUAI RPJMD (P) TAHUN 2018-2023 DAN RKPD TAHUN 2022. Lihat Gambar 2.A dan 2.B