Oleh : Restu Wali Khevanastiti*
Puasa Ramadan adalah ibadah yang paling wajib dalam agama Islam. Ibadah puasa ini dilakukan selama bulan Ramadan, bulan kesembilan dalam kalender Islam. Selama bulan ini, umat Islam diwajibkan untuk menahan diri atau nafsu dari makan, minum, dan hubungan suami istri mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Selain menahan diri dari hal-hal yang telah disebutkan tadi, puasa Ramadan juga mengharuskan umat Islam untuk menahan diri dari segala perbuatan yang buruk, contohnya seperti; berghibah, ria, sombong dan hal-hal buruk lainnya.
Ibadah ini dilaksanakan selama satu bulan selama kita berpuasa kita dianjurkan untuk sahur agar selama kita berpuasa tidak merasakan apa itu lapar dan haus. Selama puasa kita juga harus melakukan membaca Alquran agar puasa kita lebih mendapatkan pahala. Setelah melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan kita akan melaksanakan salat idul fitri biasanya orang-orang bilang hari raya atau lebaran.
Lebaran ini banyak ditunggu-tunggu sama semua orang, apalagi anak kecil karena mereka ingin mendapatkan THR. Ada kebiasaan, siapa puasanya tidak banyak bolong maka dia akan mendaptkan THR yang paling banyak dari orang tuanya.
Oh iya, selama puasa juga kita setelah salat Isya melaksanakan salat teraweh yang dimana-mana raka’at nya berbeda-beda; ada yang 11 rakaat dan ada juga yang 23 rakaat. Selama puasa di tahun ini alhamdulillah saya belum ada bolong.
Puasa pertama saya berbuka puasa bersama di rumah tetangga karena anaknya berulang tahun sekalian bersilahturahmi kepada tetangga lainnya yang diundang bukan tetangga saja tetapi ada keluarga besarnya yang datang. Hari ke-2 puasa yang berbuka di rumah tetapi setelah berbuka saya dan ibu saya pergi ke rumah sakit untuk menjenguk tetangga saya yang sakit beliau sudah dirawat inap selama 2 hari dari awalnya hari pertama puasa. Di hari ke-3 ini saya sekeluarga berbuka puasa di rumah abang bapak saya atau bisa disebutkan juga dengan pakde. Makanan yang dihidangkan ini sangat banyak dari ada gorengan, dssert, bakso dan makan berat lainnya. Itulah pengalaman puasa tahun ini. (*Mahasiswa Prodi Psikologi Islam, IAIN Pontianak).