in

Sebulan “the Real Exchange Student” di Jepang

Oleh: Tiara Clarissa

Kali ini saya akan bercerita tentang sebulan menjadi “the real exchange student”. Meskipun saya tiba di Jepang pada tanggal 1 Oktober. Tetapi saya baru merasakan kehidupan Jepang yang sebenarnya pada tanggal 16 Oktober.

16 Oktober 2021 adalah hari pertama saya bertemu dengan host family saya. Sebelumnya kami hanya kontakan melalui line saja, dan belum pernah bertatap muka. Jujur, pada hari itu saya merasakan takut, tegang, senang, gugup, campur aduk deh.

Senang karena akhirnya saya merasakan kehidupan Jepang yang sebenarnya, takut karena saya takut sulit berkomunikasi karena adanya language barrier dan takut berbuat sesuatu yang tidak menyenangkan bagi mereka, tegang dan gugup karena hari itu pertama kalinya kami bertemu secara langsung, bertatap muka.

Tetapi, ternyata semua ketakutan, kegugupan, dan ketegangan saya berganti dengan kegembiraan dan kesenangan. Sekarang, saya sangat amat bersyukur masuk ke dalam keluarga ini. Saya benar-benar diperlihatkan kehidupan dan budaya Jepang mulai dari kehidupan sehari-hari sampai ke tradisi Jepang pada hari-hari tertentu. Mereka benar-benar menganggap saya anak dan tidak membeda-bedakan, meskipun pada awalnya saya masih sedikit canggung.

Singkat cerita, saya mulai bersekolah pada tanggal 25 Oktober 2021. Pada saat itu, saya masih sulit berteman dengan teman sekelas saya, paling hanya 1 atau 2 orang yang menjadi teman ngobrol saya. Language barrier adalah alasan utama hal ini terjadi.

Baca Juga:  Mubes VI MABM Kalbar, Angkat Tema Pendidikan sebagai Pilar Utama Bangsa

Sekarang, saya sudah akrab dengan teman-teman sekelas saya dan kami dapat berkomunikasi dengan lancar meskipun saya masih terbata-bata. Sampai saat ini, banyak sekali pengalaman dan perubahan yang saya alami selama sebulan ini. Saking banyaknya, tidak akan cukup kalau saya ceritakan satu persatu.

Cerita kali ini akan saya tutup dengan kejadian gempa yang saya baru saja saya alami. 17 Oktober 2021 pukul 2:54 pagi, saya terbangun karena merasakan kasur saya goyang. Tidak sebesar yang pertama kali tetapi cukup mengagetkan buat saya yang belum terbiasa. Saya harap di cerita selanjutnya, tidak akan ada cerita gempa lainnya. Sekian dari saya, terimakasih ^^

Written by teraju.id

Kalbar Economic Forum

Penguatan Partisipasi dan Kolaborasi Pelaku Usaha Dalam Rangka Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah