in

Semarak Meriam Karbit

Oleh : Dewa Ruci

Semenjak pandemi covid-19 melanda di akhir 2019, suasana Ramadan tidak lagi dirayakan semeriah seperti biasanya. Aktivitas peribadatan di ruang publik dibatasi untuk meminimalisir penyebaran virus asal Wuhan, Tiongkok itu. Tradisi mudik yang menjadi ciri khas lebaran di Indonesia bahkan sempat dilarang.

Meski demikian, angin segar berhembus pada Desember 2022, tepatnya ketika pemerintah secara resmi mencabut kebijakan PPKM. Artinya, wabah covid yang mengganas sejak 2 tahun terakhir, kini dapat dikendalikan sehingga aktivitas masyarakat dapat berjalan seperti sedia kalanya. Karenanya, Ramadan tahun ini diprediksi berlangsung meriah dikarnakan masyarakat sudah bebas beraktivitas diruang publik

Ramadan yang harusnya penuh dengan suka cita Namun sekarang, pada tahun 2023 alhamdulillah, pemerintah sudah tidak lagi memberlakukan pembatasan pada aktivitas masyarakat. Ramadan kali ini pasti akan jauh terasa berbeda setelah dua kali dirayakan dalam kesepian dan keterbatasan. Salah satu yang dinanti pada saat ramadan adalah perayaan meriam karbit.

Apa itu meriam karbit? Dilansir di antara news dulunya meriam karbit digunakan untuk mengusir kuntilanak dan digunakan sebagai pertanda waktu berbuka puasa. Hal ini dikarnakan pada massa dahulu, masjid-masjid belum menggunakan pengeras suara seperti pada saat pada saat ini. Pada masa sekarang, meriam karbit dilestarikan menjadi budaya dan digunakan pada saat menyambut ramadan, menjelang lebaran dan hari-hari terntentu dan menjadi daya tarik tersendiri untuk wisata kota pontianak.

Dikota pontianak, meriam karbit dirayakan dipesisir sungai kapuas. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Zulkifli kepada media Tribun Pontianak. Festival meriam karbit ini digelar hanya satu malam saja yaitu bertepatan pada malam lebaran idul Fitri 1444 hijriah atau tahun 2023 ini dan berhadiah puluhan juta rupiah. Mari semarakkan malam lebaran.

Written by teraju.id

Idul Fitri, Makna dan Tradisinya

Dunia Serba Robot, Pendidikan Semakin Berbobot?