“Jadi kalau ada yang berkomentar yang ditesting itu cuma 30 ribu, sekarang yang ditesting itu rata-rata 170 ribu per hari, saya ulangi 170 ribuan per hari. Jadi angka itu cukup oke walaupun kami target sebenarnya masih lebih dari itu,” kata Luhut Panjaitan dalam konferensi pers, Senin (27/9/2021).
Tuan, itu betul, dalam sehari ada 150.000 s/d 170.000 testing, baik itu antigen, maupun PCR. Hanya saja, ini sungguh bingung, itu prestasi pemerintah?
Ijin bertanya, Tuan.
Bukannya data 170 ribu ini total testing per hari termasuk penumpang pesawat yang 60.000 – 80.000/hari, juga ribuan penumpang kereta, kapal, dll, dsbnya? Dan penumpang-penumpang ini, bayar sendiri, bukan? Repot mereka. Habis uang, habis waktu, padahal sudah vaksin. Dari 170.000 itu berapa sih yang pemerintah bayar?
Mereka yang sudah vaksin 2x, teruuus dipaksa untuk test PCR, antigen, saat melakukan perjalanan. Saat negara-negara maju seperti AS, sudah tidak mewajibkan lagi tes-tes utk perjalanan domestik bagi yg fully vaccinated.
Ini pertanyaan serius loh: jadi tes-tes ini terus dijadikan wajib untuk perjalanan domestik biar angka testing tetap tinggi? Ayolah, kamu harus tahu, 170.000 per hari itu, berarti 30-40 milyar per hari. Atau 1 trilyun per bulan. Atau 12 trilyun per tahun. Itu duit semua.
Kalau itu dibayarin SEMUA pemerintah sih okelah. Tapi banyak rakyat itu yang sudah bisa beli motor dari uang test mandiri ini. Padahal dia sudah 2x vaksin. Banyak yg harus rela bayar lebih mahal testnya dibanding harga tiketnya.
Jadi tolong dilihat datanya lebih detail. Jika itu memang 170.000 test dibayarin pemerintah semua, silahkan diklaim habis-habisan. Sungguh prestasi pemerintah.
Btw, ini nanya doang loh. Nanti dianggap pencemaran nama baik. Sekalian saran, syukur-syukur per Oktober, yang sudah fully vaccinated tidak perlu tes-tes lagi saat melakukan perjalanan domestik. What? Belum bisa dihapus? Kenapa?
(Tere Liye, penulis novel Hafalan Shalat Delisa)
*CDC AS, telah lama menghapus syarat test perjalanan domestik bagi fully vaccinated. Bahkan saat angka vaksin mereka masih rendah. CDC AS ini bukan lembaga ecek2.