in

‘Wajah’ Kecamatan Kubu

Kecamatan Kubu meninggalkan jejak tersendiri bagi saya. Sejak 2 tahun lalu tak lagi harus tiap hari ke sana, saya bersyukur masih diberi kesempatan sesekali sampai ke sana lagi. Setidaknya setiap tahun bisa merawat ingatan saya akan Kecamatan Kubu.

Wajah Kecamatan Kubu semakin mempesona. Begitu rasanya istilah yang tepat. Bagaimana tidak, Kamis lalu saat ada kesempatan sampai di Kecamatan Kubu saya pangling dengan beberapa hal baru di sana.

Sebenarnya hal baru tersebut sudah sering wara-wiri di medsos beberapa teman Kecamatan Kubu. Tapi menyaksikannya langsung membuat saya bergumam; “MasyaAllah… inilah tempat sejarah awal saya memulai masuk dalam dunia kerja.”

Mendengar rencana ke depan soal rencana pembangunan di Kecamatan Kubu membuat saya menunggu-nunggu kapan itu akan terealisasi. Saat jembatan gantung keraton diresmikan oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan Kamis lalu, yang posisi pembangunannya persis berada di ujung jalan pertigaan rumah dinas Camat Kubu dan di seberang sungai sana berada tepat di ujung jalan keraton yang katanya di seberang sana akan dibangun alun-alun Kubu. Seketika saya membayangkan, tentu akan keren pakai banget kalau itu benar adanya.

Kubu akan punya alun-alun (waterfront), keren. Apa lagi kalau kelestarian ikan-ikan dijaga, mungkin lebih keren. Alun-alun bisa jadi spot mancing. Keraton sudah dipoles sana-sini, sudah dengan penampilan lebih fresh. Lebih-lebih lagi di sana juga jadi pusat kegiatan gelar budaya Robo-Robo. Ditarik lurus dari ujung jembatan gantung, akan bertemu dengan makam raja yang sekarang juga sudah dengan tambahan penampilan baru. Ada tulisan kuning besar Makam Raja Kubu di tepian sungai sebrang area makam dan masjid Khairussa’adah.

Ditouch up sedikit lagi, beberapa tempat ini akan menjadi tempat instagramable. Dengan begitu hal ini akan menjadi magnet tersendiri bagi Kecamatan Kubu. Geliat ekonomi juga akan nampak. Hanya perlu ditata rapi saja soal ruang untuk masyarakat berniaga. Agar tempat yang sudah syantik tertata rapi dan jauh dari kesan semrawut.

Ingat pada awal datang ke Kubu di tahun 2017, di halaman rumah dinas Camat banyak ditanami bunga warna-warni, itu saja bisa jadi spot foto ibu-ibu PKK saat berkegiatan di rumah dinas. Apa lagi kalau itu ditangani serius. Pasti akan lebih menarik. Ini andai-andai saya yang sedang membayangkan Kecamatan Kubu beberapa tahun ke depan.

Hanya saja, kalau Ibu Kota Kecamatan Kubu nanti sudah tampil cantik akan lebih sinergi kalau akses darat sampai ke sana juga ikutan cantik, mulus. Walaupun sebenarnya beberapa bagian sudah diperbaiki, tapi masih ada beberapa titik yang masih belum tertangani. Hal inj wajar adanya, tentulah pembangunan bertahap. Semoga andai-andai ini akan wujud nyata adanya suatu saat nanti. Amin…

Written by Ambaryani

Ambaryani, Pegawai Pemerintahan Kabupaten Kubu Raya. Lulusan Program Studi Komunikasi STAIN Pontianak. Buku berjudul; 1. Pesona Kubu Raya 2. Kubu 360 adalah buku yang ditulisnya selama menjadi ASN Kabupaten Kubu Raya

Oren Rianto Wakili Kalbar di Pemilihan Duta Maritim Indonesia 2022

FKIP Untan-MABM Sekadau Kolaborasi Garap Urgensi Pemeliharaan Tradisi Lisan