in

Zikir Manaqib dan Satu Suro di Sidodadi, Sambas

Oleh: Zainal Aripin

1 Muharam tahun baru Islam 1443 H bertepatan dengan Senin 9 Agustus 2021 disambut meriah oleh umat Islam di Sidodadi Sambas. Islam juga dibarengi dengan berbagai macam kegiatan. Sidodadu, sebuah kampung transmigrasi di pedalaman Sambas. Jarak tempuh dari kota Sambas sekitar 1,5 jam perjalanan kenderaan roda dua melalui perkebunan sawit.

Mayoritas penduduk di sini bersuku Jawa dan beragama Islam. Dalam penanggalan kalender Jawa bulan Muharam dikenal dengan istilah suro. Kata suro diambil dari bahasa Arab عاشوراء yang berarti 10. Dalam Islam peristiwa asyura merupakan peristiwa bersejarah.

Dalam tradisi masyarakat Jawa Sidodadi, peringatan 1 suro diisi dengan sedekah bumi. Kali ini sedekah bumi dilaksanakan di gedung sanggar budaya dusun Sidodadi bersamaan dengan zikir manaqib. Dua kegiatan tersebut digelar sebagai tanda peresmian gedung sanggar budaya Dusun Sidodadi sudah siap dipakai. Walaupun proses pembangunannya belum 100% selesai.

Zikir manaqib Syech Abdul Qodir Jailani pimpinan Abah Asep Sapri Assambasy. Beliau lebih dikenal dengan Abah Asep. Zikir manaqib Syech Abdul Qodir Jailani sendiri berasal dari tanah Jawa yang berpusat di Jember Jawa Timur. Dipopulerkan oleh Abah KH Mujaqisah Jember yaitu hasil tariqoh, amaliah, dan tirakat beliau selama 5 tahun.

Manaqib bermakna menyusuri jalan-jalan. Di Kalimantan Barat zikir manaqib ini pertamakali Abah Asep laksanakan pada tahun 2014 dan masih istiqomah dilaksanakan hingga sekarang di berbagai daerah. ‘Kini, zikir manaqib sudah menyebar di seluruh kabupaten dan kota di Kalbar,” tutur Abah Asep.

Selain warga Sidodadi zikir juga dihadiri oleh beberapa anggota zikir dari luar daerah, seperti Sanggau, Kubu Raya, Pontianak, dan Singkawang. Kegiatan dilakasanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Mengingat sekarang musim pendemi covid 19.

Walaupun Sidodadi sempat diguyur hujan, namun antusiasme warga cukup tinggi mengikuti acara sedekah bumi dan zikir manaqib yang dipimpin oleh abah Asep tersebut.

Doa-doa dipanjatkan. Zikir dilantunkan. Harapan dan ampunan dimohonkan kepada Allah SWT Tuhan semesta alam. Dengan harapan semoga rezeki masyarakat Sidodadi satu tahun ke depan Allah tambah lebih banyak dari tahun ini. Yang sedikit menjadi banyak dan yang sudah banyak semoga menjadi berkah dan bermanfaat. Suara mengamiinkan doa dipimpin Abah Asep keluar dari mulut para jamah dengan penuh harapan dan lirih. Sesekali terdengar suara isak tangis.

Malam menjelang larut. Sedekah bumi dan zikir manaqib berjalan dengan lancar dan khidmad. Setelah itu jemaah zikir menyantap makanan dan buahan. Suasana keramahan dan persaudaraan terasa akrab. Semoga Allah meridai niat kita bersama demi kebaikan dan kemaslahatan umat menuju insan madani. Semoga dengan zikir dan sedekah bumi pada 1 Muharam tahun ini Allah memberikan kesehatan jasmani dan rohani serta menjauhkan kita dari bahaya pandemi covid 19. Amiin. (*)

Written by teraju.id

100 Pimpinan Perusahaan Tambang Menulis Buku untuk Indonesia

Siasati Pandemi, Pelaku UKM Sintang Pindah ke Digital