in

Partai Demokrat, PDIP dan PKS Kuasai Dunia Maya

Popularitas partai

teraju.id, Jakarta— Dua partai oposisi, Demokrat dan PKS, unggul meraup sentimen netizen selama bulan September. Bedanya, satu di puncak sentimen positif dan satu lagi di pojok negatif.

Sentimen positif tertinggi diperoleh Partai Demokrat (positif 69%, netral 7%, negative 23%) dan yang cukup mengejutkan, partai dengan sentimen negatif tertinggi adalah Partai Keadilan Sejahtera (positif 42%, netral 5%, negatif 53%).

Bila ditelaah lebih dalam, topik utama yang membuat Partai Demokrat menjadi sangat tinggi sentimen positifnya adalah isu polemik Partai Demokrat dengan Yusril Ihza Mahendra yang menjadi pengacara Moeldoko terkait KLB yang lalu.

“Sedangkan topik utama yang membuat PKS menjadi sangat tinggi sentimen negatifnya adalah isu program PKS yang mendorong kadernya untuk berpoligami dengan menikahi janda. Seru juga ya,” ujar Deddy Rahman, CEO Katapedia, Senin (04/10).

Popularitas partai politik, September 2021

Penarikan data sosmed dan berita online yang dilakukan Katapedia.id selama bulan September memperlihatkan tingkat popularitas di ranah digital seperti di bawah ini: Demokrat–125K, PDIP–82K, PKS–69K, Golkar–38K, Gerindra–34K, PKB–27K, PAN–22K, PPP–21K, Nasdem–20K.

Baca Juga:  Mempertajam Intelektualitas

Grafik popularity-favorability memperlihatkan keunggulan Partai Demokrat yang sangat kentara selama bulan September 2021. Diikuti oleh 2 partai yang saling berdekatan popularitasnya, walau berbeda dalam sentimen, yakni PKS dan PDIP.

Sedangkan 6 partai lainnya masih belum dihandle media digitalnya secara serius. “Semoga ke depannya lebih serius, mengingat potensi media sosial sebagai alat merebut hati rakyat akan semakin signifikan di tahun 2024,” tutur bijak alumni ITB ini.

Katapedia rutin merilis laporan elektabilitas parpol dan capres. Sebelumnya, Katapedia mengeluarkan laporan keunggulan Ganjar Pranowo di ranah digital per bulan September 2021.

Written by Fatih Pramana

Gula Semut “Raja Semut” Produksi Maju Tani Dusun Kelang Jaya

Cerita Penyuluh Agama dari Sentebeng